Opini

Bangkitkan Kembali Sport Tourism Belitung dengan Even Olahraga

Oleh: Ahmad Subagia

Pandemi Covid-19 yang melanda bumi pertiwi beberapa waktu ini tentu banyak memberikan dampak negatif di berbagai sektor di daerah, salah satunya pariwisata. Negeri Laskar Pelangi, Pulau Belitung yang terkenal dengan berbagai pantai nan indah pun tak luput dari dampak pandemi. Wilayah ini sempat sepi wisatawan.

Imbas pandemik bagi sektor pariwisata Kepulauan Belitung sangat terasa. Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Bangka Belitung merilis, jumlah tamu yang menginap pada hotel berbintang di Pulau Belitung selama Februari 2021 tercatat sebanyak 4.591 orang, dibandingkan bulan Juni 2019 tercatat sebanyak 12.054 orang atau menurun sebanyak 62 persen.

Menurut Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, sektor pariwisata terjun bebas dan kembali ke titik nol, menurutnya dalam kondisi normal 40 hingga 45 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Belitung disumbang oleh sektor pariwisata dan usaha terkait di dalamnya. Sektor ini menyuplai Rp 50 miliar sampai Rp 80 miliar setiap tahunnya. Dalam setahun, total PAD Belitung bisa mencapai Rp 200 miliar.

Event Olahraga Bangkitkan kembali Sport Tourism

Meskipun masih pandemi, menurunnya angka Covid-19 di kota-kota besar di Indonesia membuat pemerintah menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal tersebut sedikit banyak memberikan efek bagi sektor pariwisata, termasuk di Kepulauan Belitung yang perlahan merangkak naik.

Menurut BPS Kepulauan Bangka Belitung, terjadi kenaikan yang cukup signifikan (94%) jumlah tamu yang menginap pada hotel berbintang. Jika selama Februari 2021 tercatat hanya 4.591 orang pada bulan September 2021 naik menjadi sebanyak 8.920 orang.

Dengan mulai melandainya grafik penyebaran Covid-19, Belitung tentu berusaha memanfaatkan momen tersebut untuk kembali membangkitkan sektor wisata. Meskipun disaat bersamaan juga dihadapkan dengan tantangan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Salah satu cara meramaikan kembali wisata adalah dengan menggelar even olahraga di tempat- tempat wisata. Datangnya peserta lomba dari berbagai daerah di Indonesia tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Tingkat hunian hotel dan penginapan akan meningkat. Juga jasa transportasi. Tak kalah juga wisata kuliner, penjualan souvenir dan lain sebagainya.

Selain itu, para peserta, pendukung dan penonton even akan merasakan langsung pengalaman berkunjung di tempat wisata tersebut. Layaknya para marketer, pengalaman menyenangkan mereka berkunjung di tempat-temnpat wisata yang indah di Belitung akan diceritakan kepada orang lain di daerah masing-masing.

Salah satu even olahraga yang diselenggarakan di wahana wisata Belitung adalah Pekan Olahraga Tradisional (Potradnas). Even yang diselenggarakan Kerjasama Kemenpora dan Kab Belitung digelar di Pantai Tanjung Pendam.

Even berskala nasional ini merupakan program rutin dua tahunan yang diselenggarakan oleh kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga

Mengusung tema ‘Lestarikan Olahraga Tradisional untuk Indonesia Sehat dan Bugar’, even ini juga sebagai bentuk pengembangan Sport Tourism dengan basis olahraga tradisional. Di Belitung sendiri, olahraga tradisional yang cukup terkenal antara lain egrang.

Potradnas VIII tahun 2021 memperlombakan berbagai olahraga tradisional seperti Egrang, Ketapel, Sumpitan, Panahan Tradisional dan Lari Balok yang diikuti oleh 21 kontingen dari provinsi/kab/kota dengan total peserta sebanyak 374 orang. Kehadiran ratusan peserta berdampak langsung pada sektor wisata Belitung. Hal ini diakui secara langsung juga oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kab. Belitung, Anita.

Anita menuturkan bahwa Potradnas memberikan kesan positif bagi sektor pariwisata Kab. Belitung. “Kegiatan ini sangat berdampak positif bagi sektor pariwisata, dengan banyaknya tamu kontingen daerah yg datang, mereka membutuhkan akomodasi, transportasi dan melakukan wisata disini, Semua itu membuat ekonomi kembali berputar dan memberikan dampak yang jelas”, tutur Anita.

Untuk mendukung terlaksananya Sport Tourism berbasis olahraga tradisional di Kab. Belitung, ke depan pemerintah Kab. Belitung akan terus menyertakan berbagai olahraga tradisional di titik-titik destinasi wisata yang ada. “Dengan alam disini yg masih alami, udara segar, pantai pasir putih dan laut tenang, matahari full. Di Belitung dengan wisata, juga berusaha untuk memberikan dan menawarkan sport tourism bagi wisatawan. olahraga yg pas adalah olahraga tradisional yang banyak kami selipkan pada paket wisata di desa-desa atau geosite yang ada di wilayah kami”, ungkap Anita. Bahkan ia berharap nantinya olahraga tradisional bisa menjadi salah satu sektor yang jadi penopang ekonomi di Kab. Belitung.

Tak hanya Kab. Belitung, Potradnas VIII juga menyentuh kawasan wisata di Kab. Belitung Timur dengan kegiatan pra even Laskar Egrang Challenge. Laskar Egrang Challenge yaitu berjalan menggunakan egrang secara estafet dengan masing-masing orang menempuh 10 km kemudian dilanjutkan hingga orang kelima hingga etape terakhir, sehingga total jarak tempuh adalah 50 km (dari kabupaten Belitung Timur hingga Kabupaten Belitung).

Potradnas VIII hanya salah satu contoh even olahraga yang memberikan dampak positif bagi pengembangan wisata daerah. Penulis yakin berbagai even olahraga lainnya dapat digelar kembali dengan lebih semarak seiring terus menurunnya kasus Covid-19. Ayo Olahraga, Olahraga Jaya!! (sumber: https://deputi3.kemenpora.go.id)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button