Atlet Angkat Berat Rusia Patah Kedua Lutut Saat Angkat Beban 400 Kilogram
Seorang atlet angkat berat (powerlifting) dari Rusia mengalami patah lutut ketika berupaya mengangkat beban 400 kilogram.
Kedua lutut Alexander Sedykh terluka parah saat berkompetisi di Kejuaraan World Raw Powerlifting Federation (WPRF) 2020 yang diadakan di Dolgoprudny, yang berada di wilayah Moskow Rusia, menurut kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti melaporkan, dikutip dari CNN, 14 Agustus 2020.
Video Sedykh mengangkat bisa diunggah oleh akun WRPF di Facebook. Dalam video terlihat Sedykh berupaya mengangkat barbel 300 kg dari posisi squat.
Ketika berdiri vertikal beberapa detik dengan barbelnya, Sedykh tiba-tiba ambruk dan terlihat sangat kesakitan. “Dokter mengatakan bahwa mereka menyembuhkan lutut saya dengan baik, dan paha depan dijahit dengan jahitan ganda,” kata Sedykh. “Istri saya juga menulis bahwa meniskus (tulang rawan lutut) saya robek dan uratnya terlepas. Tapi semuanya sudah dijahit.”
Sedykh menjalani operasi darurat yang berlangsung enam jam, RIA Novosti melaporkan.
“Yang terpenting adalah saya harus berbaring tak bergerak di tempat tidur selama dua bulan,” kata Sedykh, dikutip dari TMZ Sport. “Lalu saya akan diajari bagaimana berjalan lagi.”
Turnamen WRPF memiliki atlet yang bersaing dalam sejumlah kategori, termasuk powerlifting, bench press, power kombinasi, deadlift, dan armlifting, menurut RIA Novosti.
Sedykh sendiri telah memenangkan World Raw Powerlifting Federation European Championships pada 2019, menurut CBS Sport.
WRPF belum berkomentar terkait insiden Sedykh.
Belum diketahui kapan Sedykh sepenuhnya pulih, dan tidak jelas apakah dia akan berusaha untuk melanjutkan karir angkat beban setelah dia pulih.
Tahun lalu, cedera serupa menimpa atlet angkat berat saat ia mencoba squat dengan bobot lebih rendah 250 kg selama kompetisi di Rusia, menurut Daily Mail.
Yaroslav Radashkevich berada di Kejuaraan Angkat Besi Eurasia ketika dia terluka dengan beban di salah satu gym di Khabarovsk di Timur Jauh Rusia.