Berita

Kemenpora Tegaskan Suporter Sepak Bola Jadi Penopang Utama Perkembangan Industri Olahraga Nasional

LINTASOLAHRAGA.COM – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menaruh perhatian besar pada peran suporter dalam kemajuan industri olahraga, khususnya sepak bola. Suporter dipandang bukan sekadar penonton, melainkan kekuatan penting yang mampu menentukan arah perkembangan olahraga di tanah air.

Kepedulian itu diwujudkan melalui Deputi Pengembangan Industri Olahraga dengan menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Suporter Sepak Bola bertajuk “Suporter Cerdas, Tim Berkualitas”. Acara berlangsung di Hotel Grand Whizz, Surabaya, Selasa sore (9/10), dan menjadi bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN). Dalam UU tersebut, ditegaskan bahwa suporter berhak memperoleh perlindungan hukum, jaminan keselamatan, pembinaan, hingga kesempatan memiliki saham klub. Namun, suporter juga berkewajiban mendaftarkan diri dalam organisasi resmi serta menjaga ketertiban di lingkungan olahraga.

Tenaga Ahli Menpora Bidang Hubungan Antar Lembaga, Brigjen Raden Slamet Santoso, yang hadir membuka acara, menyebut suporter sebagai jiwa yang menghidupkan sebuah tim. “Dalam UU Keolahragaan, khususnya Bab XV tentang Industri Olahraga, pengelolaan suporter menjadi hal penting. Mereka adalah energi yang membakar semangat para atlet, sekaligus bagian yang tidak bisa dilepaskan dari ekosistem olahraga nasional,” ujarnya.

Slamet menjelaskan, program KIE yang telah diselenggarakan di tujuh daerah ini adalah upaya Kemenpora membangun komunikasi dua arah yang sehat antara klub, pengelola liga, dan suporter. Melalui forum ini, diharapkan aspirasi para pendukung bisa tersampaikan dengan baik, sekaligus memberi mereka pemahaman mengenai aturan, etika, serta konsekuensi dari tindakan yang tidak sesuai.

“Kami ingin melahirkan panduan komprehensif yang dapat diakses seluruh suporter. Panduan ini harus mampu memicu perubahan perilaku, dari yang mungkin destruktif menjadi konstruktif. Mari kita manfaatkan momentum ini, hasil diskusi akan kita rumuskan bersama agar lebih relevan dan bermanfaat,” tambah Slamet.

Dalam forum ini, Kemenpora juga melibatkan perwakilan Bonek—suporter setia Persebaya Surabaya—serta Manager of Fans Relation Persebaya, Alex Tualeka. Mereka menyuarakan beragam aspirasi, termasuk keresahan terkait larangan suporter menghadiri pertandingan tandang.

Alex menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kemenpora yang membuka ruang dialog ini. “Kegiatan ini jadi jembatan komunikasi antara kami, para suporter, dengan federasi maupun operator liga. Semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan menghasilkan solusi nyata bagi suporter sepak bola Indonesia,” ungkapnya.

Asisten Deputi Olahraga Profesional, Yusuf Suparman, menambahkan bahwa forum KIE adalah wujud keseriusan pemerintah dalam melihat kontribusi besar suporter terhadap pertumbuhan industri olahraga. “Hari ini kita mendengar begitu banyak gagasan kreatif dari suporter, khususnya Bonek. Masukan mereka sangat berharga untuk pengembangan sepak bola Indonesia. Saya yakin suporter punya peran besar dalam menggerakkan industri olahraga,” kata Yusuf.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hasil dari kegiatan KIE di tujuh daerah akan dihimpun dan dilaporkan langsung kepada Menpora. “Rekomendasi ini akan menjadi bekal untuk langkah-langkah ke depan. Kami ingin Kemenpora selalu hadir mengajak suporter agar ikut serta mendorong tumbuhnya industri olahraga di Indonesia,” pungkasnya.

Acara KIE di Surabaya ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Direktur Sponsorship PT Liga Indonesia, Budiman Dalimunte; perwakilan Safety and Security Stadion PSSI, Adi Nugroho; Karo Ops Polda Jatim, Made Danudan; serta praktisi sepak bola nasional, Akmal Marhali. Kehadiran mereka semakin mempertegas bahwa suporter adalah fondasi penting yang tak terpisahkan dari masa depan olahraga Indonesia.(amr/ask/png)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button