LINTASOLAHRAGA.COM (11/07//2022) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menilai tim nasional Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik dibawah kepelatihan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong.
Perkembangan yang baik tersebut tersebut dibuktikan salah satunya dengan keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 usai melewati 3 pertandingan di Kuwait. Timnas Indonesia berhasil mengoleksi 6 poin, dengan 2 kemenangan dan 1 kali kalah. 2 kemenangan tersebut yakni saat melawan tuan rumah Kuwait dan Nepal, 1 kali kekalahan atas Yordania. Padahal, saat itu timnas belum diperkuat pemain naturalisasi.
“Progres makin bagus, dibuktikan dengan kita lolos Piala Asia 2023,” ujar Menpora Amali saat menjadi narasumber dalam acara “Soccertime” Metro TV secara live dengan tema: Menpora Bicara Bola, Jumat (8/7) malam.
Selain itu, para skuad timnas yang saat ini berlaga di Piala AFF U-19 juga memiliki progress yang baik. Mereka ini sekaligus dipersiapkan sebagai pemain yang akan berlaga pada Piala Dunia atau FIFA World Cup U-20 tahun 2023 mendatang.
“Kemudian yang kita persiapkan untuk FIFA World Cup U-20, anak-anak kita yang sekarang sedang main (AFF U-19) ini kan sudah bagus ya,” ucapnya.
Sementara itu, terkait Shin Tae-yong, Menpora Amali menjelaskan bahwa awalnya pelatih asal Korea Selatan ini direkrut Indonesia sebagi pelatih untuk persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2021, namun harus ditunda penyelenggaraannya ke tahun 2023 karena pandemi.
Menpora Amali meminta masyarakat agar memberi kesempatan dan ruang yang cukup kepada Shin Tae-yong untuk bisa berkreasi dan membuktikan kualitasnya sebagai pelatih dunia, dan tidak cepat menvonisnya hanya karena belum meraih trophy.
“Karena ini (STY) kan pelatih tingkat dunia, dia sudah pernah membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman pada saat Piala Dunia, berarti itu kan nggak main-main kualitasnya STY ini. Nah kita beri dia kepercayaan,” ucapnya.
Menpora Amali pun bercerita bahwa dirinya kadang memanfaatkan waktu untuk ngobrol dengan STY. Bahkan, dirinya pernah ajak STY main golf bersama, hal ini dilakukan supaya STY merasa nyaman berada di Indonesia seperti berada di rumahnya sendiri.
“Awal-awal kenapa agak kurang pas itu mungkin dia belum ketemu lah, belum pas. Makin ke sini itu makin cocok, dan dia tidak mengeluh seperti awal-awal. Dan akhirnya dia paham tentang kultur sepak bola Indonesia. Mungkin kalau dia waktu itu (awal-awal datang) pakai ukuran Korea atau yang lain-lain ya pasti dia mengeluh,” jelas Menpora.
Dengan demikian, menurut Menpora Amali, pelatih STY butuh waktu untuk memahami kultur secara umum orang Indonesia dan kultur sepak bola di Indonesia. Saat ini, STY dinilai sudah memahami tentang kultur tersebut.
Bahkan, sewaktu pulang bareng dalam satu pesawat dari SEA Games 2021 lalu, Menpora ngobrol dan berdiskusi sepanjang perjalan dengan STY.
“Saya tanya bagaimana dia melihat masa depan sepak bola Indonesia, dia sih punya harapan, dia bilang yang penting kita konsisten membangun dari bawah, jangan langsung mau hasil dan harus ada kesinambungan,” ujar Menpora Amali meniru perkataan STY.(ded/arif/png)